Uncategorized

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Launching Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa

 

Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa adalah sebuah program baru yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dimana program ini adalah salah satu gagasan untuk mengembangkan pembangunan yang ada di pedesaan. Program baru ini bertujuan agar masyarakat merasa nyaman dengan lingkungan desa nya sendiri dan agar tercipta rasa bangga pada desanya dengan fasilitas yang memadai layaknya kota. Dengan bantuan Dana Desa yang di transfer untuk pembangunan desa diharapkan digunakan untuk pengembangan fasilitas yang ada di desa. “Hidup di desa bisa jadi lebih disukai dari pada kota, pada saat urbanisasi yang meningkat pesat, mungkin nanti desa lah menjadi pilihan hidup tua kita nanti dengan hidup yang sederhana dan santai” tegas bupati Bojonegoro saat memberikan wejangan pada saat acara launching yang dihadiri Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Guru yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

Kang Yoto sendiri mendatangkan arsitek-arsitek handal yang sekarang ini bertempat tinggal di Rotterdam Belanda, yang aslinya juga dari Indonesia, turun ke desa-desa untuk membantu pembangunan infrastruktur yang ada di Desa. “Pasar, alun-alun, dan sentra makanan adalah bangunan-bangunan yang perlu di desain khusus agar menjadi ikon desa atau kota, nah para arsitek inilah yang siap membantu kita semua” ungkap kang Yoto.

 

Launching Program Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa atau disingkat DRK,KRD ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis oleh Bupati Bojonegoro dan disambut oleh tepuk tangan seluruh tamu undangan

Sambongrejo Kembali Mendapatkan Bantuan Dari Dinas Sosial Berupa “RASIDI”

Rasidi (Beras Bersubsidi) yang kembali diperuntukan untuk warga desa Sambongrejo yang kurang mampu, sebelumnya Desa Sambongrejo telah menerima bantuan dari pemerintah berupa Rastra (Beras Sejahtera) dengan sistem pembagian yang berbeda dari RASKIN, Jika dulu Raskin dibagi secara BAGITO (Bagi roto) untuk rastra ini dibagikan kepada warga yang namanya tercantum dalam KPM penerima Rastra  secara gratis. Untuk Rasidi kali ini pembagian juga diperuntukan untuk nama-nama KPM yang sudah disediakan  dengan cara membayar sebanyak Rp. 32.000 kemudian warga tersebut akan mendapat kupon, dan menukar kupon tersebut di Balai desa dengan membawa foto kopi KTP dan KK, kemudian akan mendapatkan jatah rasidi sebanyak 20 kg, untuk pengambilan didampingi oleh Kepala Dusun masing-masing KPM.

Sebanyak 133 KPM dari Sambongrejo menerima bantuan Rasidi tersebut. Dari Kecamatan Sumberrejo sendiri hanya 10 Desa yang mendapat bantuan RASIDI, yaitu Tlogohaji sebanyak 289 KPM, Ngampal Sebanyak 151 KPM, Kedungrejo Sebanyak 144 KPM, Mlinjeng Sebanyak 246 KPM, Sumberharjo Sebanyak 275 KPM, Banjarjo sebanyak 246 KPM, Pekuwon sebanyak 67 KPM, Karang dinoyo sebanyak 201 KPM, dan terakhir Mejuwet Sebanyak 57 KPM.

“Jika ada Kupon yang tidak tersalurkan dikarenakan KPM tersebut meninggal dan tidak ada ahli waris, pindah alamat, ataupun alasan lain yang menyebabkan kupon tidak tersalurkan ke KPM, mohon dibuatkan berita acara dan untuk bantuan Rasidi kepada KPM tersebut harap di pending  dulu untuk nanti kita pelaporan ke Dinsos” Tegas Kepala Desa Sambongrejo , H. Sulastam